Pekerjaan Jarak Jauh: Tantangan Kompensasi

1. Perjuangan Mendapatkan Kompensasi yang Adil

Menurut survei terhadap 100 perusahaan dengan tenaga kerja terdistribusi oleh konsultan outplacement global Challenger, Gray & Christmas, di era kerja jarak jauh, perusahaan harus kreatif dalam hal membayar karyawan mereka secara adil. Dalam survei tersebut, lebih dari separuh perusahaan melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menemukan dan mempertahankan pekerja.

"Perusahaan-perusahaan sedang berjuang untuk menemukan paket kompensasi yang tepat bagi para pekerja jarak jauh dan karyawan yang tersebar," kata Andrew Challenger, wakil presiden Challenger, Gray and Christmas. "Enam puluh delapan persen perusahaan mengatakan bahwa semakin sulit mencari cara untuk memberikan kompensasi kepada para pekerja jarak jauh dan karyawan yang tersebar, dibandingkan dengan hanya 50 persen pada tahun lalu."

Contoh lain, Amazon mempertimbangkan untuk memindahkan Danielle DiMartino Booth, seorang wakil presiden perusahaan, dari Seattle ke New York untuk mengepalai bisnis iklannya. Namun, setelah menghitung angkanya, departemen sumber daya manusia Amazon menyimpulkan bahwa hal itu akan terlalu mahal: Perusahaan harus membayar Booth sebanyak $250.000 lebih banyak per tahun untuk menutupi biaya tambahan untuk merelokasi keluarganya dan membayar apartemen sementara di New York sementara dia mencari rumah permanen. Sebagai gantinya, ia menyewa seorang warga New York.

2. Strategi Kompensasi Kerja Jarak Jauh yang Adil

Mengatasi masalah ini tidaklah mudah, dan tidak ada solusi yang cocok untuk semua. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mencoba menciptakan model kompensasi kerja jarak jauh yang lebih adil dan berkelanjutan.

Pertama, mereka bisa melihat biaya hidup di berbagai daerah dan menyesuaikan gaji. Hal ini tidak selalu memungkinkan atau praktis, namun dapat membantu menyamakan kedudukan.

Kedua, mereka bisa mencoba membuat sistem kompensasi yang lebih terstandardisasi dengan mempertimbangkan pengalaman dan jenis pekerjaan. Hal ini mungkin sulit dilakukan, namun dapat membantu menciptakan sistem yang lebih adil.

(Lihat: https://aniday.com/en-US/payroll)

Ketiga, perusahaan dapat memberikan tunjangan dan fasilitas tambahan kepada karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Hal ini dapat membantu mengimbangi beberapa biaya yang terkait dengan bekerja dari rumah, dan juga dapat membantu membuat pekerjaan menjadi lebih menarik.

Pada akhirnya, tidak ada solusi sempurna untuk masalah kompensasi kerja jarak jauh. Namun, dengan mempertimbangkan kebutuhan karyawan dan tantangan model kerja jarak jauh, perusahaan dapat mencoba menciptakan sistem yang adil dan berkelanjutan.

Informasi relevan lainnya:

Merekrut Karyawan: Eksekusi yang spektakuler, karena pendapatan SDM menembus angka $6 miliar: Perusahaan ini mengalami pemulihan besar-besaran setelah pandemi, dengan pendapatan di bidang SDM yang hampir dua kali lipat pada tahun 2021. 

Laporan AIM Group: Pasar rekrutmen: Pengunduran Diri yang Hebat untuk Langkah Maju yang Hebat: Laporan Tahunan Pasar Rekrutmen 2022 dari AIM Group menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan, sistem pelacakan pelamar, CV dan resume, serta iklan terprogram berperan dalam perkembangan industri ini.

Posting terkait