Mengungkap Manfaat dari Gaji Bulan ke-13: Yang Perlu Anda Ketahui
Karyawan di seluruh dunia mengkhawatirkan keamanan finansial mereka. Landasan dari keamanan finansial adalah gaji bulanan yang rutin, namun banyak perusahaan yang memberikan sedikit tambahan kepada karyawannya melalui berbagai bonus dan insentif.
"Gaji bulan ke-13" adalah salah satu tunjangan finansial yang memiliki banyak nama di seluruh dunia. Artikel mendalam dari Aniday ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang gaji ke-13, termasuk definisi, metodologi, konsekuensi pajak, dan banyak lagi.
1. Apa itu Gaji Bulan ke-13?
Ide "gaji bulan ke-13" adalah sebuah tradisi terkenal yang memberikan pekerja uang ekstra di luar pendapatan tahunan mereka di berbagai negara. Jumlah pastinya dapat bervariasi, meskipun pembayaran tambahan ini sering kali sebanding dengan gaji satu bulan.
Gaji bulan ke-13, yang sering disebut sebagai "gaji ke-13", adalah tunjangan keuangan tambahan yang diberikan kepada karyawan. Biasanya diberikan setiap tahun dan berfungsi sebagai tambahan dari gaji bulanan reguler mereka. Meskipun sering kali mencerminkan gaji sebulan penuh, jumlah pastinya dapat dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan, perjanjian kerja, atau kontrak kerja.
2. Apa yang dimaksud dengan gaji bulan ke-14?
Meskipun konsep gaji bulan ke-13 sudah dikenal luas, di beberapa negara, ada praktik tambahan yang dikenal sebagai "gaji bulan ke-14". Konsep ini sangat mirip dengan gaji bulan ke-13, namun memberikan karyawan satu bulan penghasilan tambahan.
Gaji bulan ke-14, seperti namanya, adalah konsep yang memperluas prinsip-prinsip gaji bulan ke-13. Ini merupakan gaji tambahan satu bulan di luar pendapatan tahunan reguler karyawan. Intinya, ini adalah bentuk kompensasi tambahan yang dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan pengakuan finansial.
3. Apakah Gaji ke-13 Wajib Diberikan?
Dalam memahami sifat wajib atau tidaknya gaji ke-13, sangat penting untuk membedakan antara negara yang mewajibkan dan negara yang hanya menerapkannya sebagai praktik tradisional. Di bawah ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan tersebut dan memberikan wawasan mengenai dampaknya terhadap bisnis:
3.1. Wajib Membayar Gaji Bulan ke-13
Filipina: Membayar kompensasi bulan ke-13 kepada karyawan tidak hanya diwajibkan oleh hukum, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan. Pengusaha diwajibkan berdasarkan Undang-Undang Republik No. 10653 untuk memberikan gaji bulan ke-13 kepada karyawan mereka, yang setara dengan seperduabelas dari penghasilan dasar tahunan mereka. Pemberi kerja diwajibkan untuk mematuhi undang-undang ini karena pelanggarannya dapat mengakibatkan tindakan hukum dan hukuman.
Brasil: Seperti Filipina, Brasil mewajibkan pembayaran gaji ke-13, yang juga disebut sebagai "gaji ke-13" atau "bonus Natal". Pada tanggal 20 Desember, pemberi kerja harus memberikan kepada pekerja setara dengan seperduabelas penghasilan tahunan mereka. Mungkin ada dampak hukum jika persyaratan hukum ini tidak diikuti.
Kolombia Menurut standar ketenagakerjaan Kolombia, perusahaan diharuskan memberikan "Aguinaldo" atau bonus bulan ke-13 kepada karyawan mereka. Insentif ini didasarkan pada kompensasi bulanan yang biasa diterima karyawan dan harus dibayarkan paling lambat tanggal 20 Februari setiap tahunnya. Hukuman dan masalah hukum dapat terjadi akibat kegagalan untuk mematuhinya.
3.2. Gaji Bulan ke-13 yang Lazim
Di banyak negara, gaji bulan ke-13 merupakan praktik yang lazim dilakukan, bukan persyaratan hukum. Di wilayah-wilayah ini, rincian gaji bulan ke-13 biasanya diuraikan dalam kontrak kerja, perjanjian industri, atau kesepakatan kerja bersama. Meskipun tidak diamanatkan oleh hukum, gaji ke-13 sudah menjadi kebiasaan yang diharapkan, dan jika tidak diberikan dapat berdampak pada semangat kerja dan retensi karyawan. Contoh negara-negara tersebut meliputi:
Amerika Serikat: Amerika Serikat tidak memiliki undang-undang federal yang mewajibkan pembayaran gaji ke-13. Namun, beberapa perusahaan mungkin menawarkan bonus akhir tahun atau bonus liburan sebagai bagian dari paket kompensasi mereka atau sebagai bentuk penghargaan.
Kanada: Di Kanada, memberikan gaji bulan ke-13 bukanlah persyaratan hukum. Pemberi kerja dapat memilih untuk menawarkan bonus akhir tahun atau insentif serupa sesuai kebijaksanaan mereka atau sebagai bagian dari perjanjian kerja.
Inggris: Inggris tidak memiliki mandat hukum untuk gaji bulan ke-13. Sebaliknya, perusahaan di Inggris sering mengikuti kebijakan dan kontrak kerja mereka sendiri ketika memutuskan untuk memberikan bonus akhir tahun.
Penting bagi perusahaan yang beroperasi di wilayah dengan kebiasaan membayar gaji bulan ke-13 untuk menguraikan dengan jelas persyaratan dan ekspektasi untuk bonus ini dalam kontrak kerja atau kebijakan ketenagakerjaan. Kegagalan untuk memenuhi ekspektasi ini dapat menyebabkan ketidakpuasan karyawan dan potensi pergantian karyawan.
Kesimpulannya, apakah gaji ke-13 itu wajib atau lazim bervariasi dari satu negara ke negara lain. Perusahaan harus menyadari kewajiban hukum dan ekspektasi di wilayah tempat mereka beroperasi, karena kepatuhan dapat menjadi persyaratan hukum atau praktik budaya penting yang berdampak pada kepuasan dan retensi karyawan.
4. Siapa yang Berhak Mendapatkan Gaji ke-13?
Di lokasi-lokasi yang mewajibkan pembayaran gaji bulan ke-13, kelayakan terutama terkait dengan hubungan kerja. Ambil contoh Filipina, di mana setiap karyawan berhak mendapatkan gaji bulan ke-13, selama mereka memiliki masa kerja minimal satu bulan dalam satu tahun kalender.
Sebaliknya, di beberapa negara dan skenario tertentu, karyawan tertentu mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan gaji bulan ke-13. Manajer, karyawan sektor publik, dan mereka yang bekerja di bidang pelayanan pribadi mungkin termasuk dalam kategori ini, dan pengecualian ini biasanya diuraikan dalam peraturan setempat.
Selain itu, karyawan yang telah menerima bonus dengan nilai yang sama mungkin tidak berhak atas gaji bulan ke-13 tambahan. Hal yang sama juga berlaku untuk kontraktor dan individu dengan kontrak tanpa jam kerja, karena mereka biasanya tidak menerima gaji bulan ke-13.
5. Kapan Gaji ke-13 Diberikan?
Setelah Anda menentukan apakah calon karyawan Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan gaji bulan ke-13 atau ke-14, aspek krusial berikutnya adalah memahami kapan waktu pembayaran kompensasi tambahan ini, yang sebagian besar bergantung pada negara tempat mereka tinggal.
Tanggal pembayaran gaji bulan ke-13 sangat terkait dengan peraturan nasional dan adat istiadat setempat. Sering kali, jadwal pembayaran ini secara eksplisit diuraikan dalam kontrak kerja atau perjanjian kerja bersama, atau mungkin diamanatkan secara hukum.
Norma-norma budaya dan perayaan tradisional juga memainkan peran penting dalam menentukan waktu pembayaran. Misalnya, di Filipina, di mana praktik pembayaran gaji ke-13 memiliki akar yang kuat dalam agama Kristen, pembayaran ini harus dicairkan pada tanggal 24 Desember, yang sangat sesuai dengan perayaan Natal.
Sinkronisasi pembayaran ekstra dengan acara-acara budaya juga terjadi di beberapa negara lain. Di Yunani, di mana gaji bulan ke-14 diwajibkan, gaji tersebut dibagi menjadi dua cicilan: satu untuk Natal dan yang lainnya dibagi antara Paskah dan musim panas. Demikian pula di Arab Saudi, gaji bulan ke-13 wajib dibayarkan pada hari raya Idul Fitri. Di Vietnam dan Singapura, gaji bulan ke-13 dibayarkan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.
Dengan memastikan pembayaran ini bertepatan dengan acara-acara budaya dan perayaan penting, karyawan dapat lebih mampu membeli perayaan yang mahal dan menikmati hari libur bersama keluarga mereka. Oleh karena itu, pembayaran yang tepat waktu ini menjadi komponen penting dari keseluruhan paket kompensasi karyawan. Untuk bisnis yang berekspansi secara global dan merekrut talenta dari luar negeri, menyadari nuansa budaya dan regional ini tidak hanya meningkatkan upaya perekrutan dan retensi, namun juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan praktik bisnis lokal, sehingga memupuk hubungan baik dengan pemerintah setempat.
6. Cara Menghitung Gaji Bulan ke-13
Tergantung pada hukum regional dan kebijakan perusahaan, organisasi yang berbeda dapat menghitung kompensasi bulan ke-13 dengan cara yang berbeda. Namun, metode umum untuk menghitungnya adalah dengan membagi pendapatan dasar tahunan karyawan dengan 12. Jumlah ini adalah kompensasi bulan ke-13, yang biasanya sama dengan satu bulan upah.
Untuk karyawan yang tidak bekerja sepanjang tahun, gaji bulan ke-13 dapat diprorata berdasarkan masa kerja mereka. Rumus untuk prorata biasanya adalah:
Gaji bulan ke-13 = (Total gaji pokok untuk tahun tersebut) / 12 * (Jumlah bulan kerja)
Ingatlah bahwa perhitungan spesifiknya mungkin berbeda, jadi penting untuk merujuk pada kontrak kerja Anda atau berkonsultasi dengan departemen SDM perusahaan Anda untuk mendapatkan kejelasan.
7. Apakah Gaji ke-13 Dikenakan Pajak?
Tergantung pada negaranya, gaji bulan ke-13 mungkin memiliki status pajak yang berbeda. Gaji tersebut mungkin bebas pajak hingga ambang batas tertentu di beberapa daerah, sementara di daerah lain masih dikenakan pajak. Penting untuk selalu mengikuti perkembangan peraturan pajak terbaru di wilayah Anda karena undang-undang dan peraturan pajak dapat berubah seiring waktu.
Gaji bulan ke-13 terkadang dianggap sebagai tunjangan de minimis, yang berarti tunjangan ini dibebaskan dari pajak hingga batas yang telah ditentukan yang diberlakukan oleh otoritas pajak. Jika jumlahnya lebih besar dari ambang batas ini, kelebihannya mungkin akan dikenakan pajak. Baik pemberi kerja maupun karyawan harus berkonsultasi dengan otoritas pajak setempat atau mencari panduan dari profesional pajak untuk menjamin kepatuhan terhadap undang-undang perpajakan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, karyawan mungkin memenuhi syarat untuk menerima gaji bulan ke-13 di akhir tahun. Meskipun tidak diwajibkan di semua area, ini berfungsi sebagai tanda terima kasih dari pemberi kerja, memberikan uang ekstra untuk pengeluaran liburan dan biaya akhir tahun. Tinjau kontrak kerja Anda dan ikuti perkembangan peraturan ketenagakerjaan dan perpajakan setempat untuk memahami sepenuhnya kelayakan Anda, proses penghitungan, dan konsekuensi pajak dari gaji bulan ke-13 Anda.
Sebagai pemberi kerja, ini adalah cara untuk mengekspresikan apresiasi Anda atas komitmen tenaga kerja Anda sepanjang tahun dan sebagai karyawan, ini adalah dorongan yang menyenangkan untuk situasi keuangan Anda. Gaji ke-13, pada akhirnya, adalah contoh utama dari memberi dan menerima yang menjadi ciri khas musim liburan dan menekankan pentingnya keamanan finansial. Aniday berharap blog ini bermanfaat bagi Anda.