Menguasai wawancara penuh tekanan: Strategi!
Semua siswa yang pernah menghadiri beberapa wawancara kerja pasti pernah mendapat pertanyaan seperti "Dapatkah Anda menjelaskan kelemahan Anda?" atau "Apa yang membedakan Anda dengan kandidat lain?" Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi cukup berat, dan wajar jika Anda merasa tidak nyaman dan stres karenanya. Mungkin terlihat bahwa pewawancara sengaja mencoba untuk membuat proses ini menantang. Jika Anda pernah menghadapi pertanyaan-pertanyaan seperti itu, maka kemungkinan besar Anda pernah menghadapi "wawancara stres".
Faktanya, wawancara stres sudah ada sejak lama dan biasanya digunakan oleh pewawancara untuk menilai keaslian pengalaman kandidat, kemampuan mereka menangani stres, dan kemampuan mereka untuk berpikir secara mandiri. Wawancara ini bisa ditemui di sebagian besar wawancara kerja dan bisa jadi menantang, namun ada beberapa cara untuk mempersiapkan diri menghadapinya.
Tipe Umum dari Situasi Wawancara yang Membuat Stres
Pertanyaan yang Bertubi-tubi Sampai Anda Tidak Bisa Menjawab
Selama wawancara, kandidat mungkin akan menceritakan pencapaian mereka dari pengalaman sebelumnya. Pewawancara mungkin akan menanyakan detail yang lebih spesifik mengenai pencapaian ini.
Misalnya, jika kandidat menyebutkan pernah menulis beberapa artikel yang sukses, pewawancara mungkin akan bertanya tentang jumlah artikel yang ditulis, jumlah share, like, komentar, follower yang didapat, dan konversi yang dihasilkan. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pencapaian kandidat.
Tampaknya Menemukan Kesalahan dalam Pencapaian Anda
Jika kandidat berganti industri, pewawancara mungkin akan berkata, "Peran Anda sebelumnya ada di industri yang berbeda, jadi pengalaman Anda mungkin tidak relevan dengan kami. Apakah Anda pikir Anda bisa menangani pekerjaan ini?" Atau mereka mungkin mengungkapkan keraguan: "Berdasarkan pengalaman Anda saat ini, saya yakin peran ini mungkin menantang bagi Anda. Bagaimana menurut Anda?"
Secara langsung menunjukkan kelemahan dalam resume atau performa wawancara Anda:
Misalnya, jika seorang kandidat menilai dirinya sendiri sebagai orang yang pandai berkomunikasi dan kuat dalam penalaran logis, pewawancara mungkin akan berkata, "Saya perhatikan bahwa selama wawancara ini, kemampuan komunikasi Anda hanya rata-rata. Anda terbata-bata dalam memberikan jawaban. Anda sepertinya tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik." Atau mereka mungkin berkata, "Pemikiran logis Anda tidak jelas, dan jawaban Anda agak tidak teratur."
Menggunakan pertanyaan abstrak atau batasan waktu untuk menciptakan tekanan:
Pertanyaan seperti, "Jika atasan Anda menilai kinerja Anda lebih rendah dari yang diharapkan, bagaimana reaksi Anda?" atau "Rangkumlah kinerja Anda dalam wawancara ini dalam satu menit." Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk melihat seberapa baik Anda menangani skenario yang abstrak atau dibatasi waktu.
Menangani Wawancara Stres
Dalam wawancara yang penuh tekanan, sangat penting untuk:
- Memahami secara mendalam pengalaman Anda: Tinjau ulang secara menyeluruh pengalaman-pengalaman utama Anda, terutama angka-angka, hasil, dan tindakan-tindakan spesifik yang diambil. Hal ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyelidik dengan penuh percaya diri.
- Jujurlah mengenai kelemahan Anda: Jika ditanya tentang kelemahan Anda, jujurlah tentang hal tersebut, namun pastikan bahwa hal tersebut tidak terlalu penting untuk peran pekerjaan Anda. Selain itu, tunjukkan komitmen Anda untuk memperbaiki kelemahan ini.
- Jelaskan mengapa Anda adalah orang yang paling cocok: Alih-alih memberikan jawaban yang umum, fokuslah pada tujuan karier jangka panjang Anda, pengalaman unik, atau keahlian khusus yang membedakan Anda dengan kandidat lain.
- Pertahankan ketenangan: Jangan biarkan emosi Anda menguasai diri Anda selama wawancara yang penuh tekanan. Tetaplah tenang, berpikirlah sebelum menjawab, dan aturlah ekspresi wajah dan nada bicara Anda.
Memahami bahwa wawancara stres adalah cara untuk mengukur kesiapan dan ketahanan Anda dapat membantu Anda menghadapinya dengan lebih efektif. Dengan persiapan yang matang dan pola pikir yang benar, Anda dapat menangani wawancara ini dan meninggalkan kesan positif pada pewawancara.
Wawancara stres bisa jadi menakutkan, tetapi ini adalah bagian umum dari proses wawancara kerja. Wawancara ini dirancang untuk menilai kemampuan Anda dalam menangani tekanan dan tetap tenang dalam situasi yang menantang. Meskipun bisa mengintimidasi, penting untuk diingat bahwa wawancara ini tidak dimaksudkan untuk menyerang secara pribadi. Aniday berharap yang terbaik untuk Anda dalam wawancara Anda dan ingatlah untuk tetap tenang dan tenang apa pun yang terjadi! Selamat mencoba!