Kiat Sukses Mencari Pekerjaan untuk yang Kembali dari Luar Negeri di Bidang IT
Kembalinya sejumlah besar talenta luar negeri ke Vietnam tentu saja merupakan hal yang baik. Namun, tekanan mencari pekerjaan yang disebabkan oleh pasar yang "tidak menentu" juga menjadi kekhawatiran terbesar bagi setiap siswa yang kembali.
Belum lama ini, sebuah video dari seorang mahasiswa ilmu komputer Ivy League mengungkapkan bahwa dia menghabiskan US$190.000 untuk belajar di AS selama lima tahun, tetapi dia hanya dapat melakukan wawancara kerja sekitar US$550 setelah kembali ke Vietnam. Video ini dengan cepat memicu diskusi hangat di internet.
Namun, topik hangat tentang pasar kerja yang ketat dan pengangguran lulusan ilmu komputer ini hanya untuk menarik perhatian, dan mereka tidak menganalisis situasi aktual dan data spesifik.
Permintaan Lulusan Ilmu Komputer di Vietnam
Kenyataannya, "Laporan tentang Studi dan Pekerjaan di Luar Negeri di Vietnam" dari Global Think Tank (CCG) menunjukkan bahwa permintaan akan talenta di berbagai bidang seperti ilmu komputer, elektronik, dan data terus meningkat12.
Melalui analisis informasi rekrutmen dari perusahaan teknologi besar seperti VNG, FPT Software, dan TMA Solutions, kami dapat menemukan bahwa permintaan lulusan terutama terwujud dalam tiga aspek:
1. Keterampilan Keras
Pengetahuan dasar yang kuat dalam ilmu komputer dan kemampuan untuk memahami bahasa pemrograman secara mendalam.
Pertama, fondasi yang kuat dalam ilmu komputer sangat penting. Untuk algoritma, struktur data, sistem operasi, jaringan komputer, dll., Anda tidak hanya harus memiliki kesan tetapi juga memiliki kemampuan langsung. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada meniru dan menulis proyek sumber terbuka Anda sendiri seperti Tomcat. Selain itu, ingatlah bahwa teknisi yang benar-benar terampil harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengetahuan yang mendasarinya.
Kedua, Anda harus mahir dalam bahasa pemrograman. Ini berarti bahwa Anda tidak hanya harus dapat menulis program dengan bahasa komputer ini tetapi juga memahami kode sumber kerangka dasarnya. Jadi, jika Anda tidak siap dengan keterampilan tertentu, jangan menandainya sebagai "mahir" di resume Anda karena dapat menyebabkan kesalahpahaman bagi HRD.
2. Keterampilan Lunak
Kemampuan memecahkan masalah, yang meliputi kemampuan berpikir, penalaran logis, dan kemampuan belajar proaktif.
Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi besar seperti VNG, FPT Software, dan TMA Solutions yang menambahkan tes kepribadian dalam wawancara mereka, jelaslah bahwa perusahaan-perusahaan tersebut semakin menekankan pada soft skill karyawan. Banyak manajer SDM mengatakan bahwa siswa dengan kemampuan komprehensif, kemampuan belajar yang kuat, dan kemampuan beradaptasi yang dapat dengan cepat mengidentifikasi inti dari masalah dan merumuskan solusi sama-sama diterima meskipun kemampuan pemrograman mereka tidak kuat.
3. Kualifikasi Akademik
Catatan akademis yang sangat baik selalu sangat dihargai oleh perekrut.
Terutama untuk jurusan yang berhubungan dengan komputer yang belajar di luar negeri yang tidak memiliki banyak pengalaman magang dan kerja, kualifikasi akademik adalah simbol kemampuan Anda. Karena sebuah posisi dapat menerima banyak resume setiap harinya, sering kali kualifikasi akademik menentukan kesan pertama pelamar kerja. Dalam kasus di mana kemampuan kandidat serupa, mereka yang memiliki kualifikasi akademis yang lebih tinggi pasti akan dipertimbangkan terlebih dahulu.
Fokus untuk Meningkatkan Keterampilan Anda
Kesimpulannya, untuk jurusan ilmu komputer yang baru kembali dari studi di luar negeri ke Vietnam, penting untuk fokus pada hard skill dan soft skill. Jika setelah membaca artikel ini Anda menemukan area di mana Anda kurang terampil, saya harap Anda dapat dengan serius menganalisis akar penyebab masalah dan memperjelas arah upaya Anda di masa depan. Akhir kata, saya harap artikel ini dapat membantu Anda sebagai lulusan ilmu komputer yang baru saja kembali dari studi di luar negeri.