Cara Mengatasi Pergantian Karyawan yang Tinggi
Di pasar kerja yang sangat kompetitif saat ini, mengelola tingkat pergantian karyawan yang tinggi dapat menjadi tantangan signifikan bagi bisnis, tanpa memandang ukuran atau industri mereka. Baik Anda merupakan startup yang berkembang pesat maupun perusahaan terkemuka dari Fortune 500, menangani tingkat pergantian yang tinggi memerlukan pendekatan yang strategis dan komprehensif.
Dengan menganalisis data keterlibatan karyawan, menyelidiki pendekatan rekrutmen, dan menilai wawasan kualitatif dari manajer, bisnis dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini dan mempertahankan karyawan berkinerja tinggi. Dalam artikel ini, Aniday akan menjelajahi tiga tips efektif untuk membantu Anda menurunkan tingkat pergantian yang tinggi dan menciptakan tenaga kerja yang lebih stabil dan terlibat.
1. Analisis data keterlibatan karyawan
Memahami penyebab utama pergantian yang tinggi memerlukan analisis menyeluruh terhadap data keterlibatan karyawan. Meskipun mungkin bukan tanggung jawab Anda sebagai pemimpin akuisisi bakat atau manajer sumber daya manusia untuk menghitung tingkat pergantian, Anda masih dapat meninjau data lain yang relevan untuk mengidentifikasi masalah potensial. Mulailah dengan mengamati umpan balik karyawan melalui sumber-sumber seperti survei eNPS, survei pulsa, tinjauan kinerja, dan wawancara keluar.
Jika data Anda menunjukkan bahwa karyawan merasa tidak terlibat dengan tim atau organisasi secara keseluruhan, kemungkinan besar itu ikut berkontribusi pada tingkat pergantian yang tinggi. Ketidakterlibatan juga dapat menyebabkan penurunan tingkat produktivitas di kalangan pekerja. Sajikan data ini kepada C-suite, termasuk CEO, CRO, dan CHRO, untuk membantu mereka memahami masalah tersebut dan merancang rencana tindakan.
Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi mengalami tingkat pergantian masing-masing 18% dan 43% lebih rendah. Statistik ini menekankan pentingnya merancang strategi dan program keterlibatan tenaga kerja yang efektif untuk mengurangi pergantian.
2. Investigasi pendekatan rekrutmen Anda
Aspek yang sering diabaikan dalam mengatasi pergantian tinggi adalah memeriksa efektivitas upaya rekrutmen Anda. Perhatikan dengan seksama strategi perolehan Anda dan evaluasi sejauh mana itu sesuai dengan kebutuhan perekrutan Anda.
Jika Anda memiliki pendekatan rekrutmen berbasis data, manfaatkan analisis dan dashboard real-time untuk menilai kualitas perekrutan dan sumber-sumber dari mana Anda mendapatkannya.
Sebagai contoh, jika Anda melihat bahwa kandidat yang diperoleh dari saluran tertentu cenderung memiliki tingkat pergantian lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari papan pekerjaan niche, pertimbangkan untuk menyesuaikan rotasi sumber Anda.
Menghilangkan sementara saluran yang terkait dengan pergantian tinggi dapat memberikan wawasan tentang dampak berbagai saluran perekrutan terhadap retensi karyawan.
Selain itu, perhatikan bahasa yang digunakan dalam deskripsi pekerjaan Anda dan pastikan kesesuaian antara harapan manajer perekrutan dan pemahaman peran baru oleh perekrutan. Ketidaksesuaian dalam hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan awal dan peningkatan pergantian di antara perekrutan baru.
3. Evaluasi wawasan kualitatif dari manajer
Meskipun data kuantitatif memberikan wawasan berharga, umpan balik kualitatif dari manajer dan karyawan sama pentingnya dalam mengatasi tingkat pergantian tinggi. Terlibatlah dalam percakapan dengan manajer orang untuk memahami observasi mereka dan mengumpulkan informasi tentang penyebab potensial pergantian. Pertimbangkan pertanyaan seperti:
- Apakah karyawan sering menyatakan kekhawatiran tentang keseimbangan kerja?
- Apakah permintaan untuk jadwal fleksibel sering ditolak?
- Adakah masalah terkait mobilitas internal dan kemajuan karier?
- Apakah masalah kompensasi sering muncul dalam tinjauan kinerja?
- Apakah karyawan merasa terlalu terbebani oleh tanggung jawab mereka?
- Apakah permintaan untuk menjelajahi peran baru ditolak oleh pimpinan tim?
Dengan menganalisis wawasan kualitatif ini dan menghubungkannya dengan analitika sumber daya manusia yang relevan, Anda dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang apa yang memicu karyawan untuk pergi dan berkontribusi pada tingkat pergantian yang tinggi. Analitika data juga membantu mengidentifikasi area perbaikan dalam proses perekrutan, seperti mengatasi tingkat pergantian tinggi atau memastikan keberagaman dalam perekrutan.
Kesimpulan
Mengatasi tingkat pergantian tinggi memerlukan pendekatan proaktif dan multi-faset. Dengan menganalisis data keterlibatan karyawan, menyelidiki pendekatan rekrutmen, dan menilai wawasan kualitatif dari manajer, bisnis dapat mengambil langkah signifikan untuk mengurangi pergantian dan mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Ingatlah, menangani tingkat pergantian tinggi adalah proses yang berkelanjutan yang memerlukan pemantauan dan penyesuaian terus menerus. Dengan memprioritaskan kepuasan, pengembangan, dan kesejahteraan karyawan, perusahaan dapat membangun lingkungan kerja yang positif yang mendorong loyalitas dan mengurangi pergantian dalam jangka panjang. Aniday berharap Anda menemukan blog ini bermanfaat.