Cara menangani perilaku berbeda di tempat kerja

Pernahkah Anda menemui rekan kerja yang pasif-agresif, seperti suka terlambat, tidak kooperatif, atau mengeluhkan segala hal? 

Dalam artikel ini, Aniday akan membahas lebih dalam mengenai "apa itu agresi pasif" dan bagaimana cara efektif untuk menghadapi perilaku pasif-agresif di tempat kerja. Memahami agresi pasif adalah langkah pertama untuk membina lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.

Apa yang dimaksud dengan Perilaku?

Cara menangani perilaku berbeda di tempat kerja-001
Agresif Pasif? Agresif pasif adalah bentuk konflik di mana orang dengan sikap ini tidak secara langsung mengekspresikan ketidakpuasan atau ketidaksenangannya, melainkan melalui tindakan-tindakan negatif, seperti bersikap ngotot, menunda-nunda, menolak, atau mengkritik. Orang dengan sikap ini seringkali tidak mau atau tidak berani menghadapi masalah tetapi hanya ingin menghindar atau membalas secara diam-diam. Ini adalah sikap yang tidak profesional dan dapat berdampak negatif pada lingkungan kerja dan performa kerja.

Tanda-tanda Agresif Pasif

Cara menangani perilaku berbeda di tempat kerja-002
Setelah mengetahui apa itu Passive Aggressive, Anda harus mengetahui tanda-tanda yang harus Anda kenali ketika berhadapan dengan rekan kerja yang pasif-agresif:

  • Tidak mengatakan apa yang mereka inginkan atau butuhkan, hanya mengisyaratkan atau berbicara berputar-putar.
  • Menolak melakukan apa yang diminta atau ditugaskan, terlambat melakukannya, melakukannya dengan salah, atau tidak melakukannya dengan baik.
  • Sering mengeluh, mengkritik, atau mengeluh tentang orang lain atau pekerjaan.
  • Sering mengekspresikan ketidakpuasan, kekesalan, atau kemarahan dengan meringis, menggelengkan kepala, menghela nafas, atau mengucapkan kata-kata pahit.
  • Menghindari kontak mata, komunikasi, atau konflik dengan orang lain.
  • Menggunakan sarkasme, ejekan, atau penghinaan tidak langsung terhadap orang lain.
  • Tidak bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri, tetapi menyalahkan orang lain atau keadaan.
  • Cara menangani rekan kerja yang pasif-agresif

Jadi bagaimana cara menghadapi orang yang Pasif Agresif? Jika Anda harus bekerja dengan orang yang memiliki sikap seperti ini, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut ini untuk meminimalisir ketegangan dan konflik:

  • Sikap profesional

Pertahankan sikap profesional dan sopan saat berhadapan dengan orang yang pasif-agresif.
Fokus pada pekerjaan dan tujuan bersama.
Jangan terlalu mudah tersinggung, sombong, atau konservatif saat menghadapi reaksi mereka.

  • Komunikasi

Bicaralah dengan orang yang pasif-agresif secara langsung dan dengan cara yang ramah.
Dengarkan apa yang mereka katakan dan cobalah untuk memahami alasan perilaku mereka.

  • Ajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong mereka mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka dan gunakan umpan balik untuk menunjukkan ketertarikan dan empati.

Hindari kritik, penghakiman, atau ancaman, tetapi gunakan pujian, dorongan, atau saran.

  • Fokus pada pekerjaan 

Fokus pada apa yang perlu dilakukan dan tetapkan ekspektasi yang jelas dan masuk akal untuk orang-orang yang pasif-agresif.
Tetapkan tugas secara spesifik dan jelas dan minta mereka untuk melaporkan kemajuan dan hasilnya.

  • Pantau dan periksa pekerjaan mereka dan berikan umpan balik yang tepat waktu dan objektif.

Berikan penghargaan ketika mereka bekerja dengan baik dan ingatkan mereka ketika mereka melakukan kesalahan atau terlambat.

  • Minta bantuan

Mintalah campur tangan dari atasan Anda atau departemen sumber daya manusia.
Berikan bukti konkret dan obyektif atas perilaku mereka dan mintalah bantuan untuk memperbaiki situasi.

  • Hindari menjadikan masalah ini sebagai masalah pribadi, namun anggaplah sebagai masalah organisasi secara umum.

Cara memperbaiki diri jika Anda adalah orang yang pasif-agresif

Cara menangani perilaku berbeda di tempat kerja-003
Jika Anda sudah memahami apa itu Pasif Agresif dan menyadari bahwa Anda memiliki sikap pasif-agresif, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk memperbaikinya:

  • Tingkatkan kesadaran

Sadarilah konsekuensi negatif yang ditimbulkannya bagi Anda dan orang lain.
Pertanyakan mengapa Anda bersikap pasif-agresif dan apa yang membuat Anda tidak dapat mengungkapkan perasaan atau pendapat Anda secara langsung.
Pelajari penyebab psikologis atau lingkungan yang dapat menyebabkan sikap pasif-agresif dan temukan cara untuk mengatasinya.

  • Ubah cara Anda mengekspresikan emosi Anda

Belajarlah untuk mengekspresikan perasaan Anda dengan sopan dan jujur, bukan melalui perilaku tidak langsung atau negatif.
Ungkapkan apa yang Anda rasakan atau inginkan, bukan melalui sindiran atau kritik.

  • Beri diri Anda waktu untuk memperbaiki diri

Langkah terakhir untuk memperbaiki perilaku pasif-agresif adalah memberi diri Anda waktu untuk memperbaiki diri. Anda tidak dapat mengubah perilaku Anda dalam semalam; dibutuhkan latihan dan latihan. Anda harus mengingatnya:

  • Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa rendah diri ketika terlibat dalam perilaku pasif-agresif. Anda harus menyadari bahwa hal tersebut merupakan reaksi alamiah manusia ketika dihadapkan pada situasi yang sulit.
  • Jangan menyerah atau putus asa ketika menghadapi kesulitan atau kegagalan. Anda harus melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
  • Jangan takut untuk meminta maaf atau meminta bantuan saat dibutuhkan. Anda harus tahu bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan tidak ada yang sempurna.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Aniday telah memberikan wawasan yang berharga tentang "apa itu Pasif Agresif" dan bagaimana cara menangani perilaku ini secara efektif di tempat kerja. Mengenali tanda-tandanya dan menggunakan strategi profesional ketika berhadapan dengan rekan kerja yang pasif-agresif dapat menghasilkan hubungan kerja yang lebih sehat dan produktif. 

Selain itu, bagi mereka yang mungkin menunjukkan kecenderungan pasif-agresif, Aniday menawarkan panduan untuk meningkatkan diri, dengan menekankan pentingnya kesadaran dan perubahan positif.

Posting terkait