Menjadi Seorang Profesional dengan emosional stabil

Meninggalkan kampus dan memasuki dunia kerja, pentingnya kecerdasan emosional semakin meningkat. Kecuali untuk beberapa posisi teknis, sebagian besar pekerjaan tidak memiliki persyaratan yang ketat untuk kecerdasan. Kekuatan kemampuan profesional, hubungan interpersonal, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan perusahaan sering kali bergantung pada tingkat kecerdasan emosional Anda. Terkadang, kecerdasan emosional lebih penting daripada bekerja keras. Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi profesional dengan kecerdasan emosional yang tinggi di tempat kerja?

Di sini, Aniday telah merangkum beberapa tanda kecerdasan emosional yang tinggi di tempat kerja. Mari simak bersama-sama:

1. "Satu Kata Baik Dapat Menghangatkan Tiga Bulan Musim Dingin"

Menjadi Seorang Profesional dengan emosional stabil-001
Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang Anda hargai di tempat kerja, Anda bisa mengekspresikan kekaguman Anda melalui kemampuan Anda untuk berbicara dan bertindak, mulai dari pujian dan meluas ke pengaturan kerja dan kebijakan strategis. Di tempat kerja, tidak ada orang yang tidak suka mendengar pujian; ini adalah ekspresi mendasar dari kecerdasan emosional yang tinggi. Hal ini akan meninggalkan kesan positif di depan atasan, kolega, dan klien Anda, sehingga lebih mudah untuk menindaklanjuti ketika Anda membutuhkan bantuan mereka.

2. Laporkan Kesalahan Secara Pribadi

Meskipun mereka mengatakan bahwa tidak ada persahabatan sejati di tempat kerja, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi, namun ketika Anda mendapati rekan kerja Anda melakukan kesalahan di tempat kerja atau melakukan sesuatu yang salah, mengingatkannya secara pribadi dapat membuat mereka lebih menghargai. Ingatlah untuk tidak menunjukkan kesalahan di depan umum atau menyebutkannya dalam laporan kepada atasan. Sebaliknya, beritahukanlah mereka secara pribadi dengan tulus. Tindakan yang tampaknya tidak penting ini dapat membuat rekan kerja Anda berterima kasih dan menghargai, sehingga membina hubungan yang harmonis dari waktu ke waktu.

3. Memahami Bahasa Gaul

Ada banyak bahasa gaul di tempat kerja. Mampu memahami apa yang dikatakan orang lain adalah keterampilan penting bagi siapa pun yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Terlalu terus terang di tempat kerja dianggap tidak pantas, jadi Anda harus bisa menangkap makna di balik perkataan orang lain dan memahami maksud yang tidak terucapkan. Jangan salah mengartikan atau membuat lelucon yang tidak pantas.

Misalnya, "Mari kita bertemu di lain hari" dapat berarti "tidak akan pernah"; "sedang naik daun" dapat berarti "tidak sekarang"; dan "Apakah Anda sedang jatuh cinta?" dapat berarti pekerjaan Anda belum maksimal. Kata-kata tidak selalu memiliki arti harfiahnya; kata-kata tersebut bergantung pada maksud pembicara.

4. Perhatikan Isyarat Verbal dan Non-Verbal

Menjadi Seorang Profesional dengan emosional stabil-002
Di tempat kerja, sangat penting untuk memperhatikan isyarat yang diucapkan dan tidak diucapkan untuk menghindari kecanggungan yang tidak perlu. Tetaplah santai jika orang lain santai. Jika orang lain sibuk atau terus mengecek waktu saat berbicara dengan Anda, itu berarti mereka tidak ingin berbicara atau ada hal yang mendesak yang harus mereka tangani. Dalam kasus seperti itu, sebaiknya Anda berhenti dan memberi mereka ruang.

5. Bersikaplah Ramah, Entah Anda Setuju atau Tidak

Dalam dunia orang dewasa, terkadang tidak adanya jawaban adalah jawabannya. Jika sekelompok orang sedang mengobrol dan tidak ada yang menanggapi apa yang Anda katakan, hargai orang yang membantu Anda melanjutkan percakapan. Hal ini tidak hanya menghilangkan kecanggungan tapi juga menunjukkan niat baik.

6. Berlatihlah Berempati

Salah satu elemen inti dari kecerdasan emosional adalah empati. Hal ini melibatkan pemahaman dan berbagi perasaan dengan orang lain. Untuk meningkatkan kecerdasan emosional Anda, berlatihlah secara aktif untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, melihat situasi dari sudut pandang mereka, dan menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan mereka. Individu yang berempati lebih mudah didekati dan menciptakan ikatan yang kuat dengan rekan kerja.

7. Keterampilan Resolusi Konflik

Menjadi Seorang Profesional dengan emosional stabil-003
Konflik pasti akan terjadi di tempat kerja dan yang membedakan antara kecerdasan emosional yang tinggi adalah kemampuannya dalam menyelesaikan konflik. Mereka dapat mengatasi perselisihan dan persengketaan dengan sikap yang tenang dan tenang. Untuk mengembangkan kemampuan ini, belajarlah untuk menangani konflik dengan cara yang tidak konfrontatif, mendengarkan semua pihak yang terlibat secara aktif, dan bekerja untuk menemukan titik temu atau solusi yang saling menguntungkan.

8. Kesadaran Diri dan Pengaturan Diri

Kecerdasan emosional dimulai dengan kesadaran diri. Renungkanlah emosi Anda, pemicunya, dan bagaimana emosi tersebut memengaruhi perilaku Anda. Para profesional dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengatur emosi mereka secara efektif, menjaga ketenangan dalam situasi yang menantang. Mengembangkan kesadaran diri dan pengaturan diri memungkinkan Anda untuk merespons, bukan bereaksi, terhadap masalah di tempat kerja. 

9. Kemampuan beradaptasi

Dalam lingkungan kerja yang berubah dengan cepat saat ini, kemampuan beradaptasi sangatlah penting. Para profesional dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat menavigasi transisi dan menerima perubahan dengan mudah. Kembangkan kemampuan beradaptasi Anda dengan tetap terbuka terhadap ide-ide baru, mau belajar, dan menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatan Anda terhadap tugas dan tantangan.

10. Umpan Balik yang Konstruktif

Para profesional dengan kecerdasan emosional yang tinggi terampil dalam memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif. Belajarlah untuk memberikan umpan balik dengan cara yang konstruktif dan tidak mengkritik, dengan fokus pada perbaikan daripada menyalahkan. Selain itu, bersikaplah terbuka untuk menerima umpan balik dengan pola pikir yang berkembang, menggunakannya sebagai alat untuk pengembangan pribadi dan profesional.

11. Kenali Komunikasi Non-Verbal

Selain isyarat verbal, perhatikan juga komunikasi non-verbal. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara dapat menyampaikan emosi dan maksud. Memperhatikan isyarat non-verbal ini dapat membantu Anda lebih memahami perasaan rekan kerja Anda dan merespons dengan tepat.

12. Kepekaan Budaya:

Terakhir, yang tak kalah pentingnya, kepekaan budaya. Keragaman di tempat kerja merupakan hal yang biasa, dan para profesional yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan menghormati dan merangkul budaya dan latar belakang yang berbeda. Kembangkan kepekaan budaya dengan mempelajari norma-norma budaya, adat istiadat, dan gaya komunikasi untuk mendorong inklusivitas dan interaksi lintas budaya yang efektif.

Rangkuman

Dalam transisi dari kehidupan kampus ke dunia kerja, nilai kecerdasan emosional menjadi semakin nyata. Meskipun keterampilan teknis itu penting, kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan seseorang di dunia profesional. 

Para profesional yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi unggul dalam hal komunikasi, resolusi konflik, kemampuan beradaptasi, dan empati. Dengan memahami nuansa interaksi manusia, mereka membina hubungan yang positif dan berkontribusi pada lingkungan kerja yang harmonis. Mengembangkan kecerdasan emosional adalah sebuah perjalanan yang mengarah pada pertumbuhan karier dan kepuasan pribadi.

Aniday mendoakan yang terbaik untuk Anda di tempat kerja baru Anda!

Posting terkait