Cara Negosiasi Gaji yang Wajar dengan HRD saat Wawancara
Gaji adalah faktor penting bagi hampir setiap pencari kerja, terutama pelajar internasional. Bagi banyak orang, gaji adalah cara untuk mendapatkan kemandirian finansial setelah lulus, membenarkan tingginya biaya pendidikan di luar negeri, dan mengukur harga diri. Namun, hasil dari negosiasi gaji sering kali kurang memuaskan.
Selama proses wawancara kerja, sebagian besar perusahaan memiliki tahap negosiasi gaji dengan pihak HRD. Pada saat Anda mencapai tahap ini, Anda telah melewati wawancara departemen dan sekarang diberi kesempatan untuk diskusi akhir dengan HR. Namun, ini tidak sesederhana menyebutkan angka untuk mendapatkan gaji ideal Anda. Menegosiasikan gaji adalah sebuah proses yang strategis.
Artikel ini akan memberi Anda pemahaman mendalam tentang negosiasi gaji: jebakan-jebakan yang perlu diwaspadai dan bagaimana menavigasi proses negosiasi gaji dengan HRD dengan sukses. Tips penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa negosiasi gaji dilakukan saat wawancara HRD terakhir dan diprakarsai oleh HRD, jadi hindari membahasnya di tahap-tahap awal, karena akan terlihat mendadak dan tidak profesional.
Mengapa harus menegosiasikan gaji?
Setiap departemen HR di sebuah perusahaan memiliki nilai referensi ketika menegosiasikan gaji, yang dapat dianggap sebagai anggaran untuk posisi tertentu. Nilai ini didapat dari berbagai faktor, termasuk tolok ukur gaji internal untuk posisi yang sama, laporan riset perusahaan, dan gaji di perusahaan sejenis.
HR memiliki tanggung jawab untuk menghemat biaya bagi perusahaan dan kriteria evaluasi kinerja mereka sendiri. Ketika berhadapan dengan pencari kerja yang tidak berpengalaman atau yang masih awam, mereka mungkin secara alamiah akan mencoba "menawar". Jika seorang kandidat memiliki kualifikasi yang luar biasa, HR bersedia menawarkan gaji yang memuaskan atau bahkan membuat permintaan khusus.
Biasanya, HR memiliki dua alasan untuk melakukan negosiasi gaji:
Setiap posisi memiliki biaya yang diharapkan, dan dengan menanyakan ekspektasi gaji Anda, mereka bisa melihat apakah ekspektasi Anda berada dalam kisaran yang diharapkan. Kemudian mereka bisa membuat penyesuaian dalam kisaran yang bisa Anda terima untuk mengurangi biaya perusahaan.
Mereka ingin menilai apakah kandidat memiliki pemahaman yang jelas tentang pasar dan situasi mereka sendiri. Ini juga merupakan ujian bagi sikap profesional mereka.
Cara Menegosiasikan Gaji dengan Benar
Singkatnya, kunci untuk negosiasi gaji yang sukses adalah menghindari membahas satu angka saja dengan cara yang kering. Sebaliknya, lakukan langkah-langkah berikut: pahami pasar kerja, hitung detailnya saat wawancara, mulai dengan gaji sebelum membahas tunjangan, dan bidik total paket kompensasi yang paling tinggi.
1. Pahami Kisaran Gaji Pasar
Lihatlah kisaran gaji yang ditentukan oleh perusahaan saat mencari pekerjaan. Ini akan memberikan kisaran referensi, seperti gaji bulanan sebesar 10 ribu-15 ribu (sebelum pajak), yang dirata-ratakan menjadi gaji tahunan per bulan. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan sistem pembayaran yang berbeda, seperti 13-16 bulan. Gunakan ini untuk memperkirakan gaji tahunan yang Anda harapkan, lalu hitung gaji bulanan Anda berdasarkan sistem pembayaran perusahaan.
Sebelum menegosiasikan gaji, pahami gaji pasar untuk posisi yang sama. Anda bisa melakukan ini dengan mengecek lowongan pekerjaan serupa di platform seperti LinkedIn, mengacu pada laporan data gaji industri (fokus pada median, bukan rata-rata), atau bertanya pada orang-orang yang bekerja di perusahaan atau industri yang sama.
2. Pertimbangkan Tunjangan Perusahaan:
Cari tahu tentang tunjangan yang ditawarkan oleh perusahaan dan pikirkan apakah tunjangan tersebut bisa mengimbangi sebagian gaji Anda. Idealnya, dapatkan informasi dari karyawan saat ini atau mantan karyawan yang pernah bekerja di perusahaan tersebut untuk memahami situasi yang sebenarnya. Jika Anda tidak mengenal siapa pun di perusahaan tersebut, situs web seperti Aniday dapat memberikan wawasan dari mantan karyawan.
Langkah-langkah ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk negosiasi gaji dan memastikan bahwa Anda mendapat informasi tentang kondisi pasar dan faktor-faktor spesifik perusahaan sebelum negosiasi gaji.
3. Hitung Total Paket
Apa yang dimaksud dengan "paket kompensasi keseluruhan"? Ini lebih dari sekadar gaji bulanan (misalnya, X k) dan mencakup seluruh struktur gaji, seperti gaji pokok, bonus kinerja, bonus akhir tahun, serta asuransi sosial, dana hari tua, dan tunjangan lainnya.
Sebagai contoh, beberapa perusahaan menyediakan tiga kali makan, yang bisa setara dengan penghematan sekitar US$200 di kota seperti Ho Chi Minh. Beberapa menawarkan tunjangan transportasi dan akses ke pusat kebugaran. Selain itu, proporsi dan kontribusi untuk asuransi sosial dan dana hari tua (biasanya 5-12%) dapat mempengaruhi keseluruhan biaya tenaga kerja perusahaan.
Selama negosiasi gaji dengan HR, penting untuk tidak hanya fokus pada angka gaji. Beberapa perusahaan mungkin menawarkan gaji yang tinggi, namun tunjangan yang diberikan sangat minim. Menghitung seluruh paket sangat penting, karena menyadari biaya sebenarnya setelah bergabung bisa jadi terlambat.
Pendekatan yang disarankan adalah mendiskusikan gaji terlebih dahulu dan tunjangan kemudian, membahasnya secara terpisah. Gaji adalah penghasilan langsung Anda, jadi Anda bisa menghitung gaji yang dibawa pulang setelah pajak. Sebaliknya, tunjangan mencakup pendapatan tidak langsung dan membutuhkan perbandingan yang lebih rinci. Misalnya, kontribusi dana hari tua yang lebih tinggi berarti Anda dapat menghemat uang saat menyewa atau membeli rumah. Upah lembur dapat memastikan Anda mendapatkan kompensasi yang adil untuk pekerjaan ekstra. Bekerja lebih dekat dengan rumah dapat menghemat biaya dan waktu perjalanan harian. Beberapa perusahaan menawarkan asuransi sosial penuh dan kontribusi dana hari tua, yang berpotensi menghemat biaya untuk membeli asuransi swasta, di antara manfaat lainnya.
Anda tidak perlu menanyakan setiap tunjangan satu per satu; Anda bisa mendiskusikan gaji terlebih dahulu dan kemudian menanyakan tentang tunjangan perusahaan. Dengarkan apa yang dikatakan HR, lalu ajukan pertanyaan spesifik untuk memperjelas detailnya.
Percaya Diri, Siap, dan Fleksibel
Singkatnya, saat menegosiasikan gaji Anda, ada tiga elemen kunci:
Percaya diri
Bersiaplah dengan baik dan jangan takut selama negosiasi. Menunjukkan rasa gugup menunjukkan kurangnya rasa percaya diri dan ketidaksesuaian antara kemampuan Anda dan gaji yang diajukan.
Alasan yang jelas
Pastikan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang kecocokan Anda dengan posisi yang ditawarkan dan kondisi pasar. Berdasarkan pengetahuan Anda tentang biaya hidup di kota tersebut, gaji rata-rata di pasar untuk posisi tersebut, dan kemampuan Anda sendiri, tawarkan angka yang masuk akal.
Bersikaplah Fleksibel
Siapkan ambang batas yang lebih rendah, namun jangan langsung mengungkapkannya. Tidak semua perwakilan HRD akan langsung menawarkan angka di tengah-tengah. Penting untuk memiliki ruang negosiasi untuk menciptakan kesepakatan yang dapat diterima bersama. Jika tawaran awal tidak dapat diterima, bersikaplah terbuka untuk bernegosiasi, ungkapkan permintaan yang masuk akal, dan komunikasikan kebutuhan Anda dengan sabar dan sikap yang tenang.