8 'Hal yang Tidak Boleh Dilakukan' dalam Diskusi Kelompok Pemimpin

Sebelumnya, Recrutiery telah berbagi tentang bagaimana Anda bisa memilih peran dalam wawancara kelompok, dan hari ini, kami akan berbagi delapan hal yang tidak boleh Anda lakukan dalam wawancara kelompok. 

Dalam dunia diskusi kelompok yang dinamis, ketiadaan pemimpin yang ditunjuk sering kali dapat menyebabkan kekacauan dan kebingungan. Dengan memahami 'hal-hal yang tidak boleh dilakukan' ini, para peserta dapat menavigasi diskusi-diskusi ini dengan lebih efektif, mendorong lingkungan kolaboratif yang mendorong pertukaran ide secara bebas. Ikuti terus artikel ini untuk mengetahui delapan poin penting yang bisa membuat atau menghancurkan diskusi kelompok tanpa pemimpin Anda berikutnya.

8 'Hal yang Tidak Boleh Dilakukan' dalam Diskusi Kelompok Pemimpin-001

1. Jangan Diam

Diam itu emas, namun dibandingkan dengan wawancara terstruktur di mana beberapa pewawancara menghadapi satu kandidat, diskusi kelompok tanpa pemimpin relatif tidak terlalu intens. Bagaimanapun juga, ini adalah kompetisi di antara para kandidat, di mana semua orang memiliki status yang sama. Dalam konteks ini, kami percaya bahwa kandidat kami dapat memunculkan kebijaksanaan dan harus menunjukkan diri mereka kepada para penilai dengan berbicara.

2. Jangan Bertele-tele

Dalam diskusi kelompok tanpa pemimpin dengan 6 hingga 8 peserta dan waktu diskusi bebas yang terbatas, waktu berbicara setiap peserta cukup terbatas. Jika satu orang memonopoli waktu bicara dalam waktu yang lama, menyampaikan pidato yang panjang sekaligus, atau mengulang-ulang, hal ini sangat tidak dianjurkan.

Pendekatan ini tidak hanya akan menghilangkan kesempatan berbicara bagi anggota kelompok lain, membuat mereka membenci peserta yang bertele-tele, tetapi juga akan menciptakan kesan bertele-tele dan kurang wawasan di benak para penilai. Kandidat harus berbicara dengan jelas, dengan bahasa yang ringkas, untuk memastikan bahwa setiap kontribusi efektif.

3. Jangan Menjadi Orang yang Suka Mengiyakan 

Seorang "yes-person" adalah seseorang yang hanya setuju dengan orang lain dan tidak memiliki opini independen, hanya menggemakan apa yang dikatakan orang lain. Beberapa kandidat, selama fase diskusi bebas, sering merespon dengan, "Saya setuju dengan poin yang dibuat oleh anggota tim X," tanpa menambahkan perspektif mereka sendiri. 

Pendekatan ini hanya akan menyoroti kebenaran sudut pandang "anggota tim X" dan bahkan dapat memberi kesan bahwa kandidat yang setuju dengan orang lain tidak memiliki wawasan dan hanya menggemakan pendapat.

4. Jangan berpikiran plin-plan 

8 'Hal yang Tidak Boleh Dilakukan' dalam Diskusi Kelompok Pemimpin-002
Berpikiran plin-plan adalah seseorang yang sering mengubah pendiriannya, tidak memiliki sudut pandang sendiri, dan berulang kali mengikuti pendapat orang lain. Diskusi kelompok tanpa pemimpin biasanya mengharuskan para kandidat untuk mencapai konsensus. Ini adalah proses meyakinkan dan berkompromi di antara para kandidat. 

Namun, kompromi bukan berarti para kandidat bisa seenaknya mengubah sudut pandang mereka sendiri. Menjadi seorang flip-flopper terutama mengacu pada kandidat yang tidak memiliki perspektif mereka sendiri, hanya setuju secara dangkal dan mengikuti orang lain. Dalam diskusi, para kandidat dapat mengubah sudut pandang awal mereka, tetapi mereka harus mengartikulasikan dengan jelas sudut pandang baru mereka.

5. Jangan Cepat Marah

Diskusi kelompok tanpa pemimpin bukan hanya benturan pendapat di antara para kandidat, tetapi juga merupakan ujian kecerdasan emosional di antara para kandidat. Selama diskusi ini, ketidaksepakatan dan kegagalan untuk membujuk satu sama lain dapat dengan mudah menyebabkan fluktuasi emosi. 

Namun, jika Anda berada dalam situasi konfrontatif dengan anggota kelompok lain terkait perbedaan pendapat, atau ketika orang lain mempertanyakan sudut pandang Anda, atau bahkan ketika Anda menghadapi bahasa yang agresif atau kritik dari semua anggota kelompok karena salah ucap sesaat, kandidat harus memperhatikan pengendalian diri secara emosional. Mereka harus tetap tenang dan bersikap sopan.

6. Jangan Menjadi Pembuat Onar

Para pembuat onar sering kali mengatakan hal-hal seperti, "Saya tidak setuju dengan pendapat Anda; saya pikir perspektif saya benar," pada saat-saat kritis seperti tepat sebelum fase diskusi bebas, ketika kelompok telah memulai pemungutan suara secara demokratis, atau ketika konsensus bulat telah tercapai. Jelas bahwa para kandidat ini tidak memahami esensi dari diskusi kelompok tanpa pemimpin, dan berpikir bahwa bersikeras dengan pendapat mereka sendiri sampai akhir sama dengan kemenangan. 

Namun, diskusi kelompok tanpa pemimpin adalah proses kompromi yang berkelanjutan. Jika setiap orang "bersikeras dengan pandangannya masing-masing", konsensus yang bulat tidak akan pernah tercapai. Mempertahankan perspektif sendiri adalah hal yang wajar, namun apakah perspektif seorang kandidat persuasif dan dapat diadopsi oleh anggota tim yang lain adalah hal yang penting.

7. Jangan Hanya "Menonton Pertunjukan"

Dalam diskusi kelompok tanpa pemimpin, beberapa kandidat mengadopsi sikap mengamati selama diskusi berlangsung. Mereka menunjukkan ekspresi wajah yang ekspresif, gerakan, dan bertindak seolah-olah mereka terlepas dari kelompok, percaya bahwa masalah ini bukan urusan mereka. 

Para kandidat ini "terlalu santai", seolah-olah mereka lupa bahwa mereka sedang mengikuti ujian. Perilaku ini sering kali meninggalkan kesan tidak stabil, kurang serius, dan kurang fokus, oleh karena itu "ketegangan yang tepat" dan "pemikiran yang terlibat" diperlukan.

8. Jangan Bersikap Tidak Sopan

8 'Hal yang Tidak Boleh Dilakukan' dalam Diskusi Kelompok Pemimpin-003
Selama fase diskusi bebas, para kandidat harus menghindari menunjukkan gestur yang merendahkan seperti menggelengkan kepala, mengerutkan bibir, atau melirik sinis dalam menanggapi pendapat yang disampaikan oleh anggota kelompok lain. Baik dalam diskusi kelompok tanpa pemimpin maupun dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan, interaksi interpersonal didasarkan pada rasa hormat. 

Meskipun sudut pandang seseorang tidak masuk akal dan sangat tidak masuk akal, pendengar harus menunjukkan kesopanan yang sesuai. Selain itu, kandidat harus menghindari menginterupsi anggota lain selama pidato mereka, karena ini merupakan perilaku yang sangat tidak sopan dan mencerminkan kurangnya sopan santun dan kesopanan. Interupsi cenderung menyebabkan gangguan dan ketidakpuasan pada orang lain, sehingga kandidat harus berusaha menghindarinya. 

Namun, tidak menginterupsi orang lain bukanlah aturan mutlak; jika ada yang membuat masalah, kandidat tentu saja bisa menginterupsi, tetapi harus dilakukan dengan sopan dan dengan alasan yang cukup.

Rangkuman

Dalam arena diskusi kelompok tanpa pemimpin yang serba cepat, menguasai nuansa komunikasi dan kolaborasi yang efektif adalah tiket Anda untuk sukses. Dengan menghindari delapan hal yang tidak boleh dilakukan, Anda tidak hanya akan menavigasi diskusi ini dengan mudah, namun juga memastikan bahwa kontribusi Anda berdampak dan berwawasan luas. 

Kemampuan Anda untuk mengekspresikan pemikiran Anda dengan percaya diri, menjaga pesan Anda tetap ringkas, menjaga individualitas Anda, menunjukkan sudut pandang yang konsisten, tetap tenang di bawah tekanan, mendorong kompromi, tetap aktif terlibat, dan menunjukkan rasa hormat akan membuat Anda berbeda sebagai kandidat yang unggul dalam dunia wawancara kelompok yang dinamis. Ingatlah prinsip-prinsip ini, dan Anda akan bersinar sebagai kandidat yang menonjol dan siap untuk membuat kesan yang abadi.

Posting terkait