10 Trik Kolaborasi untuk Rekruter & HR Manajer

Di dunia kerja yang kompetitif saat ini, merekrut kandidat yang tepat adalah krusial untuk kesuksesan setiap organisasi. Namun, proses perekrutan sering melibatkan peran dan fungsi ganda, sehingga kolaborasi antara rekruter dan manajer perekrutan menjadi penting. Untuk memastikan semua orang berada pada halaman yang sama dan bekerja menuju tujuan bersama, rekruter perlu menggunakan trik kolaborasi yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh trik kolaborasi yang dapat digunakan oleh rekruter untuk meningkatkan kerjasama dengan manajer perekrutan dan menyederhanakan proses perekrutan.

Trik #1: Menilai Keterampilan Lunak

10 Trik Kolaborasi untuk Rekruter & HR Manajer-001

Ketika mengevaluasi kandidat, tidak hanya tentang kualifikasi teknis mereka tetapi juga keterampilan lunak mereka. Untuk menyaring keterampilan lunak secara efektif, rekruter dapat melakukan pertemuan pengenalan atau kickoff yang mendalam dengan tim perekrutan. Selama pertemuan ini, rekruter sebaiknya mengajukan pertanyaan mendalam untuk memastikan pemahaman menyeluruh tentang sifat dan kompetensi yang diinginkan untuk peran tersebut. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat kartu skor, yang merinci keterampilan lunak dan sifat-sifat tertentu yang diperlukan dalam seorang kandidat. Dengan menyelaraskan harapan dan menentukan kriteria evaluasi, rekruter dapat memastikan bahwa manajer perekrutan dan seluruh tim berada pada halaman yang sama saat menilai kandidat.

Trik #2: Bahasa Inklusif dalam Deskripsi Pekerjaan

Membuat deskripsi pekerjaan yang inklusif penting untuk menarik kelompok kandidat yang beragam. Rekruter sebaiknya bekerja sama dengan manajer perekrutan untuk meninjau deskripsi pekerjaan agar menggunakan bahasa inklusif. Selain itu, mencari masukan dari tim penulisan iklan dapat memberikan wawasan berharga. Menggunakan alat "dekoder gender" dapat membantu mengidentifikasi bias tidak disengaja dalam bahasa yang digunakan. Dengan memastikan deskripsi pekerjaan inklusif dan menarik beragam kandidat, rekruter dapat meningkatkan keberagaman dan menarik bakat terbaik.

Trik #3: Mengoptimalkan Iklan Pekerjaan untuk Jangkauan Maksimum

Membuat iklan pekerjaan yang menarik adalah krusial untuk menarik bakat terbaik. Rekruter dapat memanfaatkan panduan yang diberikan dalam buku "Staffing the Contemporary Organization" untuk membangun deskripsi pekerjaan yang komprehensif. Deskripsi ini menjadi dasar untuk membuat iklan pekerjaan yang efektif mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan, persyaratan pekerjaan, dan apa yang dicari organisasi dalam seorang kandidat. Untuk memaksimalkan jangkauan iklan pekerjaan, rekruter sebaiknya mempertimbangkan dua faktor kunci. Pertama, mereka harus menyuntikkan iklan pekerjaan dengan suara merek perusahaan untuk membedakannya dari iklan generik lainnya. Kedua, rekruter harus menyesuaikan iklan pekerjaan untuk menarik persona kandidat yang diinginkan. Pendekatan personal ini memastikan bahwa iklan pekerjaan resonan dengan audiens target dan menarik bakat yang tepat. Selain itu, memamerkan tawaran nilai pengusaha (EVP) dalam iklan pekerjaan dapat lebih menarik kandidat potensial.

Trik #4: Melawan Bias Kelompok dengan Kartu Skor

10 Trik Kolaborasi untuk Rekruter & HR Manajer-002

Bias kelompok dapat menghambat evaluasi objektif terhadap kandidat. Untuk meminimalkan bias ini, rekruter dapat mengimplementasikan kartu skor sebagai alat kolaboratif selama proses perekrutan. Setelah melakukan wawancara, rekruter dapat menyembunyikan respon yang diberikan oleh anggota tim untuk mencegah saling memengaruhi. Pendekatan ini memungkinkan setiap penilai untuk menilai kandidat secara independen berdasarkan pengamatan dan wawasan mereka sendiri. Selain itu, memupuk budaya terbuka yang mendorong percakapan transparan di antara tim perekrutan dapat membantu mengidentifikasi bias dan memastikan proses evaluasi yang adil.

Trik #5: Menetapkan Proses Perekrutan yang Konsisten

Menjaga konsistensi sepanjang proses perekrutan penting untuk kolaborasi efektif antara rekruter dan manajer perekrutan. Rekruter sebaiknya terlibat aktif dengan manajer perekrutan pada setiap langkah, memastikan bahwa mereka dilihat sebagai mitra bukan hanya fasilitator. Penting untuk menjelaskan dasar-dasar berbagai alat dan strategi perekrutan untuk mendapatkan dukungan dari manajer perekrutan. Memberikan pelatihan komprehensif kepada manajer perekrutan dapat membantu mereka memahami manfaat alat-alat ini dan mendorong adopsinya. Dengan menetapkan proses perekrutan yang konsisten, rekruter dan manajer perekrutan dapat bekerja bersama dengan lancar dan mencapai hasil perekrutan yang lebih baik.

Trik #6: Mengukur Pengalaman Kandidat

Pengalaman kandidat memainkan peran besar dalam menarik dan mempertahankan bakat terbaik. Rekruter dapat mengukur pengalaman kandidat melalui berbagai metode untuk mendapatkan wawasan berharga. Situs web branding perusahaan, seperti Glassdoor, adalah platform di mana kandidat dapat memberikan penilaian dan ulasan tentang pengalaman wawancara mereka. Selain itu, mengirim survei kepada karyawan baru untuk mengumpulkan umpan balik dari karyawan yang baru direkrut dapat memberikan wawasan berharga tentang pengalaman kandidat secara keseluruhan. Melakukan pengecekan dengan karyawan baru setelah 90 hari dapat memberikan tim HR dan perekrutan bakat umpan balik krusial, memungkinkan mereka terus meningkatkan pengalaman kandidat.

Trik #7: Transparansi dalam Negosiasi Gaji

10 Trik Kolaborasi untuk Rekruter & HR Manajer-003

Menetapkan pendekatan transparan dalam negosiasi gaji penting untuk membangun kepercayaan dengan kandidat. Rekruter sebaiknya membahas terbuka tentang harapan gaji dengan kandidat sejak awal, memastikan bahwa mereka memahami praktik kompensasi organisasi yang adil dan berpikir matang. Dengan mempertimbangkan dengan seksama pengalaman seorang kandidat dan persyaratan spesifik peran, rekruter dapat menawarkan gaji yang kompetitif sesuai dengan standar pasar. Mengkomunikasikan ini secara transparan selama proses wawancara membantu kandidat menyadari bahwa mereka ditawari kompensasi terbaik. Sebagai hasilnya, kandidat lebih mungkin untuk mempercayai organisasi dan menerima tawaran tanpa negosiasi tambahan.

Sebagai kesimpulan,

kolaborasi efektif antara rekruter dan manajer perekrutan sangat penting untuk proses perekrutan yang sukses. Dengan menerapkan trik kolaborasi ini, rekruter dapat membangun kemitraan yang kuat dengan manajer perekrutan, meningkatkan komunikasi, dan menyederhanakan proses perekrutan. Aniday berharap Anda menemukannya bermanfaat.

Posting terkait