10 Tips Wawancara Telepon untuk Perusahaan
Di dunia kerja yang kompetitif saat ini, wawancara telepon menjadi peran penting dalam proses perekrutan. Itu berfungsi sebagai penyaringan awal untuk menilai kesesuaian kandidat untuk wawancara di tempat dan berkontribusi pada pembentukan hubungan dengan kandidat. Bagi para perekrut, mengoptimalkan proses wawancara telepon adalah kunci untuk menarik kandidat berkualitas tinggi. Berikut adalah 10 tips untuk membantu Anda melakukan wawancara telepon yang sukses.
Tip 1: Tentukan Proses Wawancara yang Terstruktur
Sebelum memulai wawancara telepon, penting untuk menetapkan proses wawancara yang terdefinisi dengan baik. Lakukan pertemuan awal dengan manajer perekrutan untuk merinci keterampilan dan nilai-nilai penting yang dicari dalam seorang kandidat. Gunakan masukan ini untuk merumuskan kumpulan pertanyaan standar yang akan diajukan oleh pewawancara kepada setiap kandidat. Pendekatan ini menjamin bahwa semua kandidat dinilai berdasarkan kriteria yang sama, meningkatkan keadilan dan konsistensi dalam proses seleksi.
Tip 2: Bersikap Fleksibel dalam Penjadwalan
Saat menjadwalkan wawancara telepon, bersikaplah mempertimbangkan ketersediaan kandidat. Mintalah waktu yang mereka pilih dan usahakan untuk menyesuaikan. Pahami bahwa kandidat seringkali dilema antara pekerjaan saat ini dengan proses pencarian pekerjaan, jadi bersikap fleksibel menunjukkan rasa hormat terhadap waktu mereka dan meningkatkan kemungkinan partisipasi mereka.
Tip 3: Sediakan Alternatif untuk Wawancara Telepon
"Terkadang, kandidat yang sangat berkualitas mungkin enggan berpartisipasi dalam wawancara telepon konvensional. Dalam situasi seperti itu, sediakan opsi alternatif, seperti panggilan singkat atau pertemuan santai dengan manajer perekrutan untuk minum kopi. Pendekatan ini memungkinkan kandidat terhubung dengan seseorang yang memahami perspektif mereka, meningkatkan kemungkinan mereka untuk terlibat dalam proses wawancara.
Tip 4: Nilai Konsistensi Penilaian Pewawancara
Rutin tinjau evaluasi yang diberikan oleh pewawancara Anda dan bandingkan dengan hasil wawancara di tempat. Tinjau konsistensi penilaian dan tentukan apakah pewawancara cenderung memberikan skor tinggi kepada kandidat yang akhirnya diterima atau skor rendah kepada mereka yang tidak. Beberapa pewawancara mungkin unggul dalam menilai kandidat selama tahap wawancara telepon, sementara yang lain mungkin mendapatkan manfaat dari pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka mengidentifikasi kandidat yang kuat.
Tip 5: Bersiap dan Tinjau Informasi Kandidat
Sebelum setiap wawancara telepon, alokasi waktu bagi pewawancara untuk secara menyeluruh meninjau resume, deskripsi pekerjaan, dan pertanyaan yang telah ditentukan. Persiapan ini menjamin bahwa pewawancara tepat waktu, terbekali dengan baik, dan mampu memberikan pengalaman positif bagi kandidat. Kandidat akan menghargai upaya yang diinvestasikan untuk memahami latar belakang dan kualifikasi mereka.
Tip 6: Pahami Motivasi Kandidat
Gunakan wawancara telepon sebagai kesempatan untuk lebih memahami motivasi kandidat untuk mempertimbangkan peran baru. Memahami alasan mereka dapat membantu Anda menyesuaikan proses rekrutmen untuk menyoroti aspek-aspek peluang Anda yang sejajar dengan aspirasi mereka. Mengidentifikasi nilai dan tujuan bersama sejak awal dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kecocokan budaya dan meningkatkan minat kandidat terhadap organisasi Anda.
Tip 7: Biarkan Kandidat Bertanya
Ingatlah bahwa wawancara telepon lebih dari sekadar kesempatan bagi Anda untuk menilai kandidat; ini juga peluang bagi kandidat untuk menilai organisasi Anda. Dorong kandidat untuk mengajukan pertanyaan sepanjang wawancara, dan alokasikan waktu di akhir untuk pertanyaan tambahan yang mungkin mereka miliki. Mendengarkan dengan aktif terhadap pertanyaan mereka memungkinkan Anda mendapatkan wawasan tentang prioritas dan minat mereka, membantu dalam penilaian potensi mereka untuk cocok dengan perusahaan Anda.
Tip 8: Komunikasikan Langkah Selanjutnya dengan Jelas
Setelah menyelesaikan wawancara telepon, jelaskan langkah-langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen kepada kandidat. Beri tahu mereka tentang apa yang diharapkan dan kapan mereka dapat mengharapkan umpan balik dari Anda. Penting untuk memenuhi komitmen Anda, bahkan jika melibatkan catatan singkat yang menjelaskan bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk pengambilan keputusan. Komunikasi transparan berkontribusi pada pengalaman positif kandidat dan menunjukkan profesionalisme.
Tip 9: Kumpulkan Feedback Internal dengan Cepat
Langsung setelah setiap wawancara telepon, alokasikan 15 menit bagi pewawancara untuk memberikan umpan balik selagi percakapan masih segar dalam pikirannya. Feedback ini harus segera ditinjau oleh manajer perekrutan untuk menentukan kandidat mana yang harus diundang untuk wawancara di tempat. Mengumpulkan umpan balik dengan cepat menjaga agar proses perekrutan tetap efisien dan mengurangi risiko kehilangan kandidat terbaik kepada perusahaan pesaing.
Tip 10: Lakukan Wawancara Telepon yang Memorable
Sementara banyak perusahaan memperlakukan wawancara telepon sebagai tugas administratif semata, Anda dapat membedakan diri dengan melakukan percakapan yang menarik dan bermakna dengan kandidat. Tunjukkan minat yang tulus terhadap latar belakang dan kualifikasi mereka, dengarkan dengan aktif terhadap tanggapan mereka, dan buat pengalaman menyenangkan. Dengan melakukan wawancara telepon yang luar biasa, Anda dapat menarik kandidat berkelas atas dan meningkatkan kemungkinan mereka menerima tawaran pekerjaan Anda.
Ingatlah bahwa wawancara telepon memberikan kesempatan untuk menciptakan kesan positif pada kandidat dan membangun dasar yang kuat untuk sisa proses perekrutan. Dengan mengikuti tips ini dari Aniday, Anda dapat meningkatkan wawancara telepon Anda dan meningkatkan kemungkinan mengidentifikasi kandidat yang tepat untuk organisasi Anda.